Minggu, 28 Maret 2021

SIKAP DAN GERAKAN DASAR PENCAK SILAT (PAKET 1) -UTS-

NAMA     : INDANA ZULFA
NIM         : 20060484081
KELAS    : 2020C
PRODI     : ILMU KEOLAHRAGAAN




    
SIKAP DAN GERAKAN DASAR PENCAK SILAT


     Pada beladiri pencak silat, sikap merupakan hal yang penting sekali dalam mengambil gerak-gerak selanjutnya. Sikap dan gerak akan mempengaruhi bentuk-bentuk pembelaan dan serangan. Dalam pencak silat, dikenal istilah jurus, jurus adalah dasar pencak silat yang merupakan senjata anatomi tubuh untuk mempertahankan diri dan batas serangan. Antara penyerang dan yang mempertahankan saling menggunakan jurus-jurusnya. Sikap dan gerak itu narti mempengaruhi juga posisi. bila posisi atau kedudukan sikap kita baik, mudah untuk memunahkan serangan lawan dengan jurus-jurus yang kita kehendaki. Sebaliknya bila posisi atau kedudukan kita kurang baik, sukar untuk melaksanakan gerakan dengan baik. Bila kita mempunyai posisi yang baik akan lebih menguntungkan, lebih banyak kemungkinan melindungi bagian yang lemah dari tubuh kita sendiri, dan dapatmembatas menyerang bagian-bagian yang lemah dari lawan. Sebaliknya bila posisi lemah atau kurang baik, kita mudah diserang bagian-bagian lemah kita, sehingga posisi kila rusak, sikap dan gerak kita kacau dan kurang terkontrol. Pencak silat yang baik selalu berupaya agar pihak lawan selalu berada dalam posisi kedudukan yang tidak baik, misalnya dengan sikap dan gerak tipu menghilangkan keseimbangan lawan, sapuan kaki, ungkitan terhadari lawan dan sebagainya. Sikap dan gerak sebagai dasar pencak silat harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

 1. Sikap Dasar Pencak Silat.
     Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah, ialah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah, ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga praktis dan efisien.
 A. Sikap berdiri. Sikap berdiri pada pencak silat garis besamya ada tiga sikap, antara lain :
  1. Sikap berdiri tegak 
  2. Sikap berdiri kangkang 
  3. Sikap berdiri kuda-kuda. 
          a)Sikap berdiri tegak. 
  1. Badan tegak lurus, pandangan ke depan, bahu, dada, perut wajar, rilex. 
  2. Tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat.
  3. Berat badan pada kedua kaki 
  4. Bernafas wajar, melalui hidung. 

 Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) sikap tegak :

 • Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping.
 • Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang
 • Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada 
 • Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada

Sikap Tegak 1

Sikap Tegak 2

Sikap Tegak 3

Sikap Tegak 4

Sikap tegak 1 digunakan untuk :

  1.  Sikap slap, pada waktu berbaris
  2.  Melakukan pemusatan diri, berdoa
  3.  Sikap awal melakukan gerakan

 Sikap tegak 2 dan 3 digunakan untuk:

  1.  Sikap awal melakukan gerakan dasar
  2. Sikap awal melakukan elementer
        Sikap tegak 4 digunakan untuk :
  1.       Sikap awal melakukan gerakan teknik 
  2.       Sikap awal melakukan sambung/bertanding 
    B. Sikap salam atau menghormat Dari sikap tegak 1, kemudian dua telapak tangan merapat di depan dari a disertai dengan anggukan kepala, kemudian kernbali ke sikap tegak 1 lagi.
  Sikap Salam/Menghormat Sikap menghormat dilakukan pada waktu : 
  1.       Setiap awal dan akhir pelajaran/lalihan kepada guru pelatih. 
  2.      .Memberi salam kepada teman.
     Memakai dan mengakhiri perrnainan/pertandingan. 
     Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri. 
    Merentangkan kedua lengan ke atas, pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua tetapak tangan di atas kepala turunkan di depan dari a, tundukkan kepala ditanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap berdoa dapat juga dengan mengambil sikap tegak 1 tundukkan kepala ke bawah. 
 
 
 gambar Sikap bersyukur/Berdoa/Memusatkan Diri 


C. Sikap istirahat Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergetangan tangan kiri dipegang tangan kanan, ibu jari melingkar. Dan sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan. Sikap istirahat ini dilakukan pada waktu mendengarkan petunjuk atau petuah guru. Konsentrasi dan indera dipasang baik- baik.


gambar Sikap Istirahat

D. Sikap berdiri kangkang Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap menunjukkan fisik berat badan, agar kedua kaki sama simetris. Cara mengambil sikap dengan : 
  1. merentang kaki kiri ke kiri, atau merentangkan kaki kanan ke kanan, atau 
  2. loncatan kecil merentangkan kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang.
 
 gambar Sikap Berdiri Kangkang

Latihan sikap berdiri kangkang, dimulai dari sikap tegak 1, melaksanakan sikap kangkang tiga cara ganti berganti pandangan tetap kemuka. kedua tangan mengepal berada di pinggang. 

E. Sikap berdiri kuda-kuda 
    Kuda adalah posisi tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan balasserang. Masalah posisi dalam pencak silat, pada hakikatnya sebagian besar adalah masalah kuda-kuda. Banyak ragam bentuk kuda-kuda, setiap kedudukan kaki dinamai kuda-kuda. Pada waktu melakukan kuda-kuda keseimbangan badan penting sekali, karena bila keseimbangan bar' kita tidak benar, akan mudah jatuh, lebih-lebih bila yang menyerang itu melakukan dengan tenaga yang kuat.
     Perlu kita ketahui adanya dua macam keseimbangan badan yaitu keseimbangan badan dalam keadaan berhenti dan dalam keadaan bergerak. Pada keseimbanganbadan yang bergerak itu tidaklah mungkin, dan tidaklah tepat bila kedudukan kaki dilaksanakan sekuat-kuatnya, karena tidak akan mampu atau sukar melakukan gerak yang efektif. 
    Dalam sikap kuda-kuda, badan dalam keadaan seimbang; tetapi dapat mudah bergerak. Hal ini berkaitan dengan kepentingan bagi posisi kita baik dalam keadaan berhenti, maupun dalam keadaan kita bergerak. Sikap berdiri kuda-kuda terdiri :
  1. Kuda-kuda depan 
  2. Kuda-kuda belakang
  3. Kuda-kuda tengah
  4. Kuda-kuda samping 
  5. Kuda-kuda silang, terdiri dari : 
    • Kuda-kuda silang depan. 
    • Kuda-kuda silang bel
            a) Kuda-kuda depan Untuk melatih kuda-kuda depan, kita pergunakan garis 8 penjuru mata                        angin. Dimulai dari berdiri di tengah-tengah titik 0. Bergerak kaki kin dulu atau kanan, berat                   badan dilimpahkan pada arah depan, jadi titik berat badan berada sedikit pada kaki depan.


gambar Sikap Kuda-kuda Depan
Kuda-kuda Depan dengan Maju/mundur
     Dan sikap awal tegak 2, geser kaki kanan ke depan menjadi kuda-kuda depan, tarik kaki kanan kembali sikap semula. Geser kaki kiri ke belakang mejadi kuda-kuda depan dengan mundur tarik kaki kiri ke depan kembali sikap semula, sikap tegak 2. Pada dasamya sikap kuda-kuda depan di rnulai dari sikap awal sikap tegak 2, kemudian kaki kiri atau kaki kanan digeser ke arah sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin. Setelah kaki berhenti melangkah/bergeser titik berat badan harus tetap di tengah, tidak bergoyang-goyang, kaki belakang ditekuk sedikit, tidak boleh lurus.



gambar Arah delapan penjuru mata angin 


            b) Kuda-kuda belakang Berat badan kuda-kuda belakang dilimpahkan pada kaki belakang.                         Tumit yang dipakai tumpuan segaris tegak dengan panggul kita. Badan jangan condong                           kebelakang atau ke depart, demikian juga jangan miring kiri atau ke akan kaki depan                              menapak tumit atau ujung kaki saja. Kuda-kuda belakang banyak terpakai, yaitu dipakai                         untuk mengelak, menghindar. Selain untuk mengelak terhadari serangan lawan kuda-kuda                      belakang juga berguna untuk menyerang.




Serong kanan depan 
Serong kiri depan 
Samping kiri 
Serong kiri belakang 
Serong kanan belakang 

    Dari sikap awal sikap tegak 2, kaki kiri mundur ke belakang membuat posisi kuda-kuda helakang, kembali ke sikap tegak 2 pada titik 0. Demikian juga bila kaki kanan mundur ke belakang membuat posisi kuda-kuda belakang. Bila mundur serong kiri belakang atau serong kanan belakang membuat posisi kuda-kuda belakang. 

        c) Kuda-kuda tengah. Kuda-kuda tengah adalah kuda-kuda yang kuat, banyak dilakukan pada                     serangan atau tangkisan yang agak rendah. Pada kuda-kuda tengah keseimbangan badan ada di              tengah tengah. Dan pinggang sampai kepala harus lurus dan tegak. Pandangan ke depan, kedua              lutut segaris tegak lurus dengan ibu jari kaki kiri dan kaki kanan. 

gambar Kuda-kuda tengah

    Pada dasarnya prinsip pelaksanaan sikap kuda-kuda tengah sama dengan melaksanakan kuda-kuda depan. Pada kuda-kuda depan hanya kaki, sedangkan pada kuda-kuda tengah lutut kuda-kudanya segaris tegak harus dengan kedua kaki masing-inasing.

         d) Kuda-kuda Samping. Dari titik 0 kaki kiri menggeser ke samping kiri. Berat badan pada kaki                 kiri, bahu kanan sejajar/segaris dengan kaki. Kuda-kuda ini banyak dipakai untuk mengelak                 serangan menghilangkan bidang sasaran sena untuk masuk menyerang lawan memotong                         langkah.
 

gambar Kuda-kuda Samping




            e) Kuda-kuda silang. Kuda-kuda silang dapat dilaksanakan yaini laug depan dan silang                                 belakang. Berat badan dilimpahkan pada satu kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu                         ujung jari kaki. Di daerah berpasir atau berlumpur, ujung jari atau punggung kaki dapat                         mengambil sikap menyerok. Pada sikap silang deposit kaki yang ringan siap untuk                                 menendang/menjejak, tetapi lincah berpindah arah untuk menghilangkan serangan. Pada                         sikap silang belakang kaki yang dipakai tumpuan dapat untuk menyerang. Posisi ini untuk                     sekali-sekali menipu lawan, kaki yang satunya dapat berubah tempat. Sikap gerak                                 pembelaan/serangan selalu didukung oleh sikap kuda-kuda tertentu, maka latihan sikap                         kuda-kuda harus ditanamkan benar-benar. Latihan dasar kuda-kuda dilakukan dari sikap                         tcgak 2.


Kuda-kuda silang   Belakang                          gambar                                    Kuda-kuda silang depan 




F. Sikap Jongkok Sikap jongkok ada dua macam, jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok di sini bukan jongkok biasa, tetapi mencangkung pantat duduk pada ujung kedua tumit. Pinggang, punggung, leher dan kepala tegak lurus pandangan mata ke depan. Keseimbangan tetap dijaga dengan baik. Kedua telapak tangan diletakkan di kedua lutut masing- masing tetapi dijaga kewaspadaan dan kesiagaan. Jari-jari kaki dilatih juga otot-otot bahu tungkai bawah dan sendi lutut ditambah sendi bahu. Untuk puteri kedua kaki agak merapat demikian juga sikap jengkeng. 


gambar Sikap jongkok

G. Sikap Duduk Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Untuk permainan bawah ada 4 (empat) sikap, yaitu : duduk, sila, simpuh, sempok/depok dan trapsila/mengorak sila. Dari sikap awal sikap tegak 2 kemudian duduk, sila atau sempok sila alasnya tegel atau ubin yang dijaga adalah ruasruas tulang belakang beristimewa ruas tulang ekor. Terlalu keras ke ubin berbahaya untuk mata. Untuk latihan gerakan sikap duduk tangan kiri atau kanan membantu bila telah lancar tanpa bantuan tangan. Sikap simpuh kedua lutut mendarat simpuh dilakukan seperti sembahyang. Bila jari-jari kaki ditekuk dan tumit menyangga badan. 




gambar Sikap duduk

    Kelima sikap tersebut, badan dan kepala tegak, pandangan lurus ke muka, jadi sederhana tetapi tetap gagah dan anggun. Waktu sila kedua kaki melipat ular bergelung siap melakukan belaan atau serangan kaki. Kedua lengan/tangan siap sempok/depok kaki yang di alas, siap membela menyapu, menggunting lawan, menghalau/menjejak perut lawan.

H. Sikap Berbaring. Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan, seorang pesilat tidak boleh jatuh, tetapi kalau jatuh, apakah jatuhnya terlentang, miring alau telungkup, harus benar-benar jatuhnya tidak apa-apa, masih dalam sikap pembelaan. Pada jatuh telungkup mendarat kedua tangan dulu, jangan muka dulu, hati-hati dari a, otot-otot lengan, tangan balm harus kuat. Memang ada pesilat yang khas bermain bawah, langsung terlentang atau miring. Dalam hal ini dari al melakukan lipatan kaki, sapuan, tolakan dan serangan batas an lainnya. Sikap berbaring terdiri dan : Sikap telentang, sikap miring, dan sikap telungkup.

 

Sikap miring
 
Sikap Berbaring

    Pada sikap jatuhan telentang angkatlah, misalnya paha 90 derajat, telapak tangan kanan di dari a, tangan kanan lurus agak serong. Lutut kaki kanan dibengkokkan, badan turun pelan-pelan, jatuh telentang pelan-pelan. Hati-hati ruas tulang ekor dan belakang kepala. Tungkai bawah bila paha diangkat dengan sendirinya tergantung lurus dilakukan kiri dan kanan. 
    Untuk jatuhan sikap miring, dari telentang kaki kanan yang lututnya bengkok pindahkan melalui kaki kiri, ditekuk lutut kanannya, sedangkan tangan kanan yang di dada pindah ke pangkal paha, kaki kanan. Tangan kiri tetap menahan, dilakukan kiri dan .kanan. Tangan kiri tetap menahan, dilakukan kiri dan kanan. Sikap telentang diawali dari sikap tegak 2. Jongkok terus simpuh, kemudian mendaratlah kedua lengan sebatas siku membentuk segitiga. Bertumpuan pada kedua kaki dan kedua tangan sebatas siku. Lutut, perut dan dari jangan mengenai lantai 
    
I. Sikap Khusus. Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Dalam cerita silat terkenal, dengan nama ayam jantan emas berdiri satu kaki. Elakan burung bangau Nusantara juga disebut panccr atas . Sikap tegak satu kaki ini merupakan dasar melatih keseimbangan yang perlu untuk gerak pembelaan maupun serangan. 
  1. Sikap khusus antara lain : sikap tegak satu kaki, sikap harimau/merangkak, sikap monyet, sikap naga dan sebagainya.
  2. Sikap harimau dimulai dari sikap awal kuda-kuda depan, turun pelan-pelan dibantu dengan kiri. 
  3. Sikap monyet, gerakannya lucu, tapi penuh serang, bela geser gesit, terampil, serangan tidak diduga.
Gambar Sikap Khusus